Sabtu, 28 Februari 2015

KELUARGA KU sebuah tim kecil

Satu hal yang paling sangat sangat saya syukuri karena hidup di dunia ini adalah lahir dan tumbuh dari keluarga yang luar biasa. dua orang tua saya mungkin hanya orang biasa, tapi begitu istimewa bagi saya, meski bapak ku ‘hanya’ seorang pekerja serabutan, tapi dulu jauh sebelum saya lahir dia adalah mantan Polisi tapi karena ada masalah ia desersi dan dipecat, sedang ibu adalah seorang yang ‘cuma’ ibu rumah tangga, yg kesehariannya mengurus rmh. Sosok seperti mereka itu banyak dimana-mana. terus apa istimewanya?

Istimewanya, mereka dalam mendidik kita anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, ya disiplin sih ga gitu ketat cuma meski mereka hidup dalam keadaan pas-pasan mereka masih berusaha dan mempunyai tekad untuk bisa sukses membiayai anaknya untuk selalu sekolah dan mendorong anak2nya untuk melanjutkan kuliah meski dengan dana yang serba pas-pasan juga karena membiayai kuliah sendiri. Dan yang terpenting kedua orang tua saya selalu mengajarkan kepada anak2nya untuk selalu rukun, berbagi dan bekerjasama dalam mencapai cita masing2. Tak ayal dalam membiayai kuliah pun kami anak2nya selalu bekerjasama mana yg punya uang duluan boleh dipake untuk bayar kuliah saudara yg laen, begitu sterusnya scr bergantian.
Sejak kami kecil bapak q slalu mendorong kami untuk selalu rajin membaca. Itu dia lakukan dengan mengoleksi buku2 bacaan buat kami dan mendorong saya serta saudara2 sy untuk membacanya. Satu kejadian yg paling sy ingat adalah waktu sy msh SD (sekolah dasar), Bapak menyuruh sy agar slalu meluangkan waktu untuk membaca novel tentang kisah Don Quixote ‘baca’ Don Kisot, dan stlh itu sy disuruh menceritakan apa isi ceritanya. Tp sy gk pernah membacanya dan itu memancing amarah bapak saya. “Bagaimana mungkin saya bisa” orang tulisanya aja msh pake ejaan lama, dan lagi,. rata2 klo anak SD jgnkan baca novel Don kisot yg halamannya gitu tebel N njlimet, baca buku pelajaranya sendiri aja wegah.
Satu lagi yg saya kagumi dari Bapak, Beliau sering menulis kata-kata bijak dalam setiap buku koleksi atau buku sekolah anaknya. Diantaranya yg pernah beliau tulis adalah:

“HANYA SAUDARA KANDUNG YANG DAPAT DIANDALKAN KE GUNUNG UNTUK MENGGANYANG HARIMAU”
Bapak menjelaskan makna dari kata bijak tersebut adalah agar anaknya selalu rukun dan saling membantu untuk memecahkan masalah dalam keluarga.
Alhasil kami anaknya telah mendapat hikmah dari hasil didikan Bapak. Kami anak-anaknya meski beberapa telah mempunyai keluarga sendiri selalu rukun dan selalu bekerja sama untuk memecahkan masalah terutama selalu bekerjasama untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga besar kami.
Terima kasih untuk keluargaku…

(Tulisan yang dipersembahkan untuk keluarga)