Sabtu, 03 Januari 2015

BEKERJA CERDAS dan bukan BEKERJA KERAS

Secara gk sengaja pas lagi merenung di pinggir sungai ha..ha..ha.. ‘merenung kok dipinggir sungai kyk lg BAB aja’. Enggak deh di pinggir jalan aja, sempat terbersit klo saya pengen bekerja seperti kebanyakan teman2 saya. Ada yg kerja di Bank, jadi marketing motor, penjaga perpustakaan, ada juga yg PNS, Pokoknya banyak dah dan itu membuat saya pengen kerja seperti mereka. Sempat ada cemburu dengan pekerjaan mereka, bekerja pas pada waktunya brkt pagi pulang sore. Stlh itu dia dpt melakukan aktivitas apa saja yg mereka pengen.
sering juga pas hbs magrib/ Isya teman SMS ngajak ngopi ato nongkrong tp sering juga saya menjawab masih gk bisa masih kerja. Intinya saya mrasa iri pada mereka, mengapa mereka bisa membagi waktu kerja, berkumpul dgn teman ato kluarga bahkan banyak dari mereka yang bisa bebas menentukan waktu kpn mereka akan liburan.
Kalo saya boleh berbisik kepada anda (sebenarnya saya gk suka klo hal ini di sebut pekerjaan, saya lebih suka apa yang saya lakukan tiap hari itu disebut ” kegiatan “). karena dalam diri saya saya pengen selalu memegang motto “APA YANG SAYA JALANI SEKARANG BUKAN PEKERJAAN TAPI SEBUAH PETUALANGAN UNTUK MENJADI LEBIH BAIK”.
Tapi juga saya bingung dan gk bisa kebayang klo saya bekerja seperti mereka ;bagaimana dengan usaha saya sekarang, bagaimana dengan keluarga saya dan yang gk bisa kebayang lagi bagaimana cara nanti saya membayar hutang-hutang saya tiap bulan yang hampir mencapai 3x UMK yang dengan kerja begini saja saya udah pas-pasan mencicilnya. Pastinya saya gk akan bisa membayarnya dan bulan berikutnya pihak bank akan mengejar-ngejar saya. Hiks..hiks..jadi sedih ngebayangin jadi buron..
Tapi Alhamdulillah InsyaAllah saya sudah menemukan solusinya. Dan solusinya adalah…. Eng… Ing…eng…deng..deng..
BEKERJA CERDAS..
Ya,. bekerja cerdas bukan bekerja keras. Meskipun awal dari bekerja cerdas adalah bekerja keras tp pelan2 saya harus menyisihkan cara kerja keras dan beralih ke formula kerja cerdas atau bahasa kerenya “Smart Work”.
Dengan bekerja cerdas saya bisa tetap melakukan pekerjaan saya sekarang dan merencanakan segala hal dengan lebih baik.Para pekerja keras cenderung begitu saja menerima berbagai pekerjaan dan kemudian merasa kesulitan sendiri bahkan jatuh sakit karena terlalu memaksa diri mengerjakan berbagai tugas.
Yang lebih positif lagi bekerja cerdas lebih baik daripada bekerja keras karena bisa memelihara hubungan saya dengan orang lain. Saat saya bekerja keras, saya cenderung tenggelam sendiri dalam pekerjaan dan sering mengabaikan orang-orang di sekitar saya. Berbeda halnya jika saya memilih kerja cerdas, saya bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu singkat. Hasilnya, Insya Allah saya bisa punya banyak waktu untuk bergaul dengan orang lain.
Dan yang trakhir bekerja cerdas bisa lebih menguntungkan dari segi financial karena kita bisa memanfaat waktu dan tenaga orang lain dlm bekerja.
Saya harus mengimplementasikanya..
(Sebuah tulisan yang hanya untuk renungan pribadi..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar