Modul 2
KB 1
Perencanaan Perpustakaan
Perencanaa
merupakan langkah awal sebelum seseorangmemulai setiap pekerjaan. Sering kali
fungsi ini dilupakan baik oleh organisasi baik secara umum maupun organisasi
perpustakaan, terutama oleh organisasi
ataupun perpustakaan kecil. Padahal perencanaan merupakan fungsi
yangpaling dasar dari semua fungsi-fungsi manajemen.
A.
Perencanaan dan Siklus Perencanaan
Perencanaa dapat
didefinisikan sebagai tahap menentukan apa yang akan dilakukan, bagaimana
melakukannya, kapan melakukannya, dan siapa yang melakukannya. Perencanaan
merupakan suatu proses yang terus menerus dan merupakan suatu siklus yang
sangat penting untuk dipahami. Semua perencanaa sering disebut dengan siklus
perencanaan. Siklus perencanaan tersebut dapat digambarkan, seperti dalam
siklus perencanaan tersebut, suatu perencanaan tersebut dapat di mulai dengan 1.
menentukan kebutuhan 2. Menentukan
tujuan 3. Menentukan sasaran 4. Menentukan metode/ cara mencapai sasaran 5.
Pengujian cara yang dipilih 6. Simulasi 7. Pilih cara 8. Implementasi 9.
Control dan monitoring. Dari control dan monitoring kita dapat mengadakan
evaluasi sehingga akan dapat diketahui apakah tujuan dan sasaran tersebut sudah
tercapai atau belum.
B.
Tujuan Perencanaan
Beberapa tujuan
perencanaan, antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Menyediakan arahan dan kerangka kerja
perpustakaan yang akan memandu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
2.
Meningkatkan layanan perpustakaan
melalui control pelaksanaan kegiatan, control penggunaan anggaran.
3.
Untuk memastikan pengembangan yang
rasional dan efektif baik bagi sumber-sumber informasi yang menjadi koleksi
perpustakaan maupun bagi pengembangan pelayanan kepada pengguna sesuai dengan
rencana induk pengembangan kelembagaan.
4.
Memungkinkan mengantisipasi kebutuhan
sumber-sumber informasi dengan cara membuat perencanaan berdasarkan keadaan
saat ini dan proyeksi keadaan di masa dating.
5.
Memberikan pengalaman dan keahlian bagi
pustakawan dalam membuat perencanaan.
C.
Faktor-faktor dalam Perencanaan
Dalam proses perencanaan
ada empat factor penting yang perlu dipertimbangkan, antara lain berikut ini.
1.
Waktu
2.
Pengumpulan dan Analisis Data
3.
Tingkatan Perencanaan
4.
Kelenturan atau Fleksibilitas
D.
Tujuan, Sasaran dan Target
Setiap organisasi
termasuk perpustakaan harus mempunyai tujuan, sasaran dan target. Apabila tidak
maka perpustakaan tidak pantas disebut sebagai organisasi melainkan hanya
sekedar gerombolan.
Tujuan/ purpose
biasanya digunakan untuk menunjukan alas an-alasan mengapa sebuah organisasi
dibentuk atau suatu kegiatan diadakan.
Sasaran/ objective
biasanya dipakai untuk menunjukan titik akhir dari suatu manajemen, baik yang
dinyatakan dalam istilah umum maupun istilah khusus.
Target/target/goal
adalah suatu nilai kualitatif atau kuantitatif yang menjadi tujuan suatu
program keja.
KB 2
Perencanaan
Perpustakaan
A.
Langkah-langkah perencanaan perpustakaan:
1. Melihat kemasa depan yaitu kesempatan yang
bias dicapai dengan melihat pada kekuatan dan kelemahan
2. Merumuskan sasaran untuk
perpustakaan dan unit-unit dibawahnya
3. Menentukan premis yaitu meramalkan
lingkungan pada saat rencana dilaksanakan
4. Menentukan arah tindakan-tindakan
alternative dengan menginventarisasi tindakan-tindakan yang dapat diambil untuk
mencapai tujuan organisasi.
5. Mengevaluasi tindakan alternative
dengan melihat untung rugi dengan melihat berbagai factor
6. Memilih salah satu alternatlif yang
dapat diterima berdasarkan evaluasi.
7. Merumuskan penjabaran
rencana-rencana dari rencana pokok
8. Menganggarkan, mengisi rencana
tersebut dengan angka rupiah yang akan dicapai
B. Rencana
Kebutuhan SDM
1. Manfaat rencana ketenagaan
1. Manfaat rencana ketenagaan
a. Memperbaiki penggunaan sumber daya
manusia
b. Memadukan kegiatan personalia dengan
tujuan organisasi
c. Melakukan pengadaan tenaga baru
secara ekonomis
d. Mengembangkan informasi dasar
manajemen personalia
e. Mengorganisasikan program-program
manajemen personalia
Kebutuhan pengadaan sumber daya manusia dapat
disebabkan oleh :
1. Lingkungan eksternal
2. Pengaruh organisassi
3. Pengaruh persediaan karyawan
2.
Aktivitas perencanaan ketenagaan
1.Menetapkan kebutuhan tenaga kerja
2.Perhitungan berdasarkan rumus
kebutuhan tenaga berdasarkan :
Ranganathan dengan
rumus :
W+WH N X Y
T =
----------------X------------
+(n+1)+ ------- X ----------
2WH 150+t 2.000 50.000
T
= Jumlah SDM yang dibutuhkan
W = Jumlah jam kerja nyata tiap minggu
WH = jumlah jam keraja minimal
tiapminggu 37 1/2 jam
N
=Jumlah pengguna Mahasiswa dan Dosen
T = peobahotomasi pada titik layanan
dengan nilai konstan t1 = 10 , t2 = 20; t =30
n = jumlah titik layanan tiap unit
X = penambahan koleksi tiap tahun
Y = besarnya koleksi
KB 3
Perencanaan Gedung
dan Tata Ruang Perpustakaan
Di dalam
melakuikan kegiatannya perpustakaan perlu dilengkapi dengan sarana, antara lain
sarana fisik yang berupa ruang atau gedung perpustakaan. Setiap pustakawan
harus merencanakan pengembangan ruangan untuk menampung semua kegiatan termasuk
peralatan dan perabot sebagai penunjangnya. Kebutuhan ruang perpustakaan
tersebut, antara lain untuk:
1.
Ruang Administrasi
2.
Ruang untuk kegiatan perpustakaan.
A.
Kebutuhan Ruangan
Kebutuhan ruangan
perpustakiaan dapat diperhitungkan berdasarkan jumlah kegiatan yang
diselenggarakan. Semakin banyak jumlah kegiatan semakin besar kebutuhan
terhadap ruangan.
1.
Perpustakaan Sekolah
Kebutuhan ruangan
untuk perpustakaan sekolah dapat diperhitungkan berdasarkan jumlah siswa di
sekolah tersebut.
2.
Perpustakaan Perguruan Tinggi
Khusus untuk
pembangunan gedung perpustakaan perguruan tinggi beberapa hal perlu
dipertimbangkan. Seperti,
a.
Jumlah pengguna yang harus dilayani
yaitu, mahasiswa, staf pengajar, peneliti.
b.
Jenis dan variasi program yang
diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi.
c.
Tingkatan atau jenjang program yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
d.
Sebaiknya gedung berada ditengah-tengah
areal kampus.
e.
Penataan ruangan sebaliknya
memungkinkan fleksibilitas penggunaannya.
3.
Perpustakaan Umum
Kebutuhan ruangan
untuk perpustakaan umum banyak didasarkan pada besar kecilnya aktivitas dari
perpustakaan yang bersangkutan.
B.
Tata Ruang
Efisiensi dan
efektivitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada penggunanya sangat
ditentukan oleh penempatan unit-unit kerja yang ada di perpustakaan. Penataan
ruang di perpustakaan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti,
1.
Tata Sekat
Merupakan cara
pengaturan ruangan dimana koleksi diletakan terpisah (dengan sekat) dengan
ruang baca.
2.
Tata parak
Adalah penempatan
atau pengaturan ruangan yang menempatkan koleksi secara terpisah dengan ruang
baca, namun pembaca dapat mengakse atau mengambil koleksi sendiri di rak.
3.
Tata Baur
Tata baur adalah
penataan ruang perpustakaan dimana penempatan koleksi bercampus dengan meja
baca.
KB 4
Perabot dan
Peralatan Perpustakaan
Perabot
perpustakaan dalam pengertian ini adalah semua kelengkapan fisik berupa mebeler
yang di gunakan di perpustakaan dalam rangka menunjang kelancaran tugas-tugas
perpustakaan, sedangkan peralatan perpustakaan adalah semua perangkat peralatan
yang ada di perpustakaan untuk menunjang kelancaran tugas-tugas perpustakaan
seperti, alat tulis, mesin tik, computer dll.
Beberapa aspek
yang perlu diperhatikan dalam menentukan perabot dan perlengkapan perpustakaan adalah
sebagai berikut ;
1.
Jumlah dan jenis koleksi, bahan cetak
atau bentuk lain yang ada dan akan dimiliki perpustakaan dalam 5 tahun yang akan
dating.
2.
Jangkauan layanan yang akan
diselenggarakan, termasuk jumlah tenaga yang akan menempati tiap ruangan dan
pengembanganya 5-10 tahun mendatang.
3.
Pada keadaan tertentu ruangan pasti
dipakai untuk perkantoran/ kegiatan administrasi dan pengembangannya.
A.
Perabot Perlengkapan
Jenis-jenis
perabot perpustakaan yang perlu diadakan oleh perpustakaan sesuai dengan
kegiatan layanan perpustakaan, antara lain berikut ini;
1.
Almari penitipan tas dan rak pameran
2.
Pintu control
3.
Tempat peminjaman/ meja sirkulasi
4.
Almari catalog
5.
Meja layanan rujukan
6.
Rak koleksi majalah dan surat kabar
7.
Rak koleksi buku
8.
Meja computer
9.
Meja dan kursi baca
10. Meja/ kursi untuk kerja petugas
B.
Peralatan Pepustakaan
Peralatan
perpustakaan yang perlu di sediakan untuk menunjang kegiatan perpustakaan
adalah sebagai berikut;
1.
Mesin tik
2.
Computer
3.
Printer
4.
Alat baca bahan mikro
5.
Alat pemutar kaset audio atau video
6.
Alat pemutar VCD atau DVD
7.
Proyektor film/ slide
8.
Mesin fotokopi
9.
Pesawat telepon dan faximili
10. Mesin potong kertas
11. Mesin jahit
12. Alat press
13. Alat perekat
14. Mesin pencetak
C.
Pembentukan Ruangan
Pembentukan
ruangan dalam perpustakaan ditentukan oleh sifat kegiatan, system kegiatan,
keamanan dan tata kerja perp[ustakaan. Begitu juga banyaknya perabot dan
peralatan yang diperlukan oleh ruang tersebut. Berikut ini diberikan rincian
perlengkapan untuk ruangan beberapa ruangan sesuai dengan fungsi ruang
tersebut.
1.
Ruang Koleksi
Ruang koleksi
berfungsi untuk menempatkan koleksi bahan pustaka, seperti buku, majalah,
rekaman film dll.
2.
Ruang Baca
Ruang baca adalah
ruang yang disediakan untuk pemakai perpustakaan melakukan kegiatan membaca.
3.
Ruang Pelayanan
Dipakai untuk
melayani pengunjung dengan berbagai kegiatan seperti untuk menyelesaikan
administrasi peminjaman buku, memberi keterangan, pendaftaran anggota, tempat
penitipan barang bawaan pemakai, tempat lemari catalog, dan tempat papan
pengumuman.
4.
Ruang Kerja Teknis dan Administrasi
Dipakai untuk
menyelesaikan pekerjaan pengadaan, pengelolahan dan hal-hal lain yang
menyangkut administrasi bahan pustaka.
5.
Ruang Penjilidan dan Penggandaan
Digunakan untuk
tempat perawatan dan penggandaan bahan pustaka.
6.
Gudang
Disamping
perlengkapan dan peralatan yang dirinci menurut kegiatan kerja layanan
perpustakaan, ada pula alat perlengkapan lain yang diperlukan secara umum,
seperti pemadam kebakaran, perlengkapan untuk membersihkan gedung, dan
memelihara halaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar